Rabu, 31 Agustus 2016
Selasa, 30 Agustus 2016
Senin, 29 Agustus 2016
Minggu, 28 Agustus 2016
Kisah Haru, Tukang Ojek Renta Bertarif Seikhlasnya Pergi Umrah
Soleh Dan Istri Saat Berada Di Bandara (Facebook.com/Dewi Rachmayani) |
Berkah keikhlasan, Soleh mendapatkan balasan berangkat umrah kemarin sore.
KABAR MUSLIM - Menjelang akhir tahun lalu, kabar haru datang dari seorang tukang ojek bernama Soleh. Dia merupakan tukang ojek yang sudah berusia 65 tahun.
Soleh membuat haru publik lantaran tidak hanya karena usianya yang sudah lanjut, tetapi karena dia tidak menerapkan tarif setiap kali mengantar penumpang dari Stasiun Palmerah. Setiap kali ditanya tarif, dia selalu berkata 'Terserah. Seikhlas penumpang aja.'
Atas keikhlasan itu, Soleh mendapatkan balasan yang luar biasa besar. Dia bersama istrinya diberangkatkan umrah oleh para netizen dan kemarin sore, Selasa, 26 April 2016 keduanya terbang menuju Tanah Suci.
"Sore ini Pak Soleh, bapak ojek bertarif seikhlasnya, berangkat menuju Tanah Suci," tulis pemilik akun Facebook Dewi Rachmayani, diakses pada Rabu, 27 April 2016.
Kisah Soleh diabadikan oleh Dewi melalui Facebook. Pada awal September tahun lalu, Dewi bertemu dengan Soleh di suatu siang.
Saat itu, Dewi hendak menempuh perjalanan dari Stasiun Palmerah menuju kantornya di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan. Dia sempat membatalkan pesanan ojek online, kemudian ada seorang kakek mengendarai sepeda motor menyodorkan helm kepadanya.
Sepanjang perjalanan, Dewi sempat berbincang dengan Soleh. Kakek itu menceritakan pengalamannya setiap hari mengojek dan hanya mendapat uang sekitar Rp60.000.
Dewi terharu lantaran sesampai di depan kantornya, Soleh tidak mau mengatakan berapa tarif yang harus dibayar penumpang. Dewi mendesak agar Soleh menyebut angka.
"Kalau 20 ribu kemahalan nggak Neng?" kata Soleh kala itu.
Dewi sempat ingin menangis mendengar jawaban tersebut. Dia lalu menyerahkan uang sebesar Rp150.000 dan bergegas pergi agar tangisnya harunya tidak diketahui Soleh. (Ism)
Sumber : dream.co.id
Sabtu, 27 Agustus 2016
Jumat, 26 Agustus 2016
Kamis, 25 Agustus 2016
Rabu, 24 Agustus 2016
Selasa, 23 Agustus 2016
Senin, 22 Agustus 2016
Minggu, 21 Agustus 2016
Sabtu, 20 Agustus 2016
Jumat, 19 Agustus 2016
Kamis, 18 Agustus 2016
Rabu, 17 Agustus 2016
Selasa, 16 Agustus 2016
Menikah cuma habis Rp 2 juta, alasan pasangan ini bikin terenyuh... :(
KABAR MUSLIM - Kalau cuma mengadakan pesta pernikahan yang mewah, pasangan ini mengaku mampu. Namun ternyata bukan itu yang mereka cari.
Kabar Muslim - Ketulusan cinta seorang memang tidak bisa diukur dengan materi. Pelaminan yang megah dan gaun yang cantik, serta pesta pernikahan yang mewah tidak bisa menjadi alat ukur ketulusan dan kesetiaan cinta seseorang.
Sebab memang banyak pasangan pengantin tulus saling mencintai, meski pun pesta pernikahan mereka sederhana dan minim biaya. Selain faktor ketidaktersediaan, beberapa pasangan memang memilih mengadakan pesta menghalalkan satu sama lain itu dengan sederhana.
Kejadian seperti ini dilakukan oleh sepasang kekasih Muhammad Fadhil Isa dan Siti Norazlin Salim. Kedua mempelai yang saling mencintai ini melangsungkan pernikahannya dengan sangat sederhana.
Kejadian seperti ini dilakukan oleh sepasang kekasih Muhammad Fadhil Isa dan Siti Norazlin Salim. Kedua mempelai yang saling mencintai ini melangsungkan pernikahannya dengan sangat sederhana.
Tanpa pelaminan mewah dan pesta yang meriah, kedua pasangan ini hanya melangsungkan akad nikahnya di masjid. Bahkan keluarga dan kerabat dekat yang hadir menyantap makan siang di sebuah warung makan sederhana.
Kedua mempelai ini menuturkan bahwa keduanya hanya menghabiskan sekitar Rp 2 juta untuk hari istimewanya tersebut. Uang Rp 300 ribu digunakan untuk mahar pernikahan, Rp 700 ribu untuk penghulu dan Rp 1 juta untuk makan bersama seluruh peserta yang hadir di rumah makan.
Fadhil mengaku memilih pesta pernikahan yang sederhana pada Oktober tahun lalu, bukan karena ia tak memiliki cukup uang, melainkan karena keduanya percaya bahwa keberkahan pengantin tidak terletak pada seberapa meriah pesta pernikahannya, sehingga keduanya memutuskan memanfaatkan uang simpanan sebagai bekal rumah tangga.
Kedua mempelai ini menuturkan bahwa keduanya hanya menghabiskan sekitar Rp 2 juta untuk hari istimewanya tersebut. Uang Rp 300 ribu digunakan untuk mahar pernikahan, Rp 700 ribu untuk penghulu dan Rp 1 juta untuk makan bersama seluruh peserta yang hadir di rumah makan.
Fadhil mengaku memilih pesta pernikahan yang sederhana pada Oktober tahun lalu, bukan karena ia tak memiliki cukup uang, melainkan karena keduanya percaya bahwa keberkahan pengantin tidak terletak pada seberapa meriah pesta pernikahannya, sehingga keduanya memutuskan memanfaatkan uang simpanan sebagai bekal rumah tangga.
Pasangan pengantin asal Negeri Jiran ini bahkan menuturkan bahwa ia bisa saja mengadakan pesta yang meriah, namun ia merasa itu bukan inti dari pernikahannya.
Setelah setahun lamanya, Fadhil kembali menceritakan kisah pernikahannya tersebut pada Jumat (1/4) lalu. Ia hanya ingin berbagi kesederhanaan momen pernikahannya, melihat maraknya pemberitaan adanya pasangan pengantin yang gagal menikah hanya karena uang mahar yang kurang.
"Betul saya kawin dengan murah? Iya memang. Pernikahan kami berlangsung dengan biaya tak lebih dari 2 juta. Bahkan beberapa rekan saya yang menjadi fotografer dan panitia pembantu pengantin kami belikan nasi box KFC," ujar Fadhil sembari mengunggah foto pernikahannya setahun silam.
Setelah setahun lamanya, Fadhil kembali menceritakan kisah pernikahannya tersebut pada Jumat (1/4) lalu. Ia hanya ingin berbagi kesederhanaan momen pernikahannya, melihat maraknya pemberitaan adanya pasangan pengantin yang gagal menikah hanya karena uang mahar yang kurang.
"Betul saya kawin dengan murah? Iya memang. Pernikahan kami berlangsung dengan biaya tak lebih dari 2 juta. Bahkan beberapa rekan saya yang menjadi fotografer dan panitia pembantu pengantin kami belikan nasi box KFC," ujar Fadhil sembari mengunggah foto pernikahannya setahun silam.
1. Tamu dan kerabat yang datang dijamu makan siang di sebuah rumah makan sederhana
2. Pengantin juga ikut makan bersama
3. Termasuk mempelai wanita dan keluarganya
4. Mahar pernikahan sederhana hanya senilai Rp 300 ribu
5. Fadhil berbahagia kini istrinya sudah hamil 3 bulan
6. Keduanya melakukan akad nikah di masjid
7. Ketulusan dan kebahagiaan cinta yang dipertemukan memang tak bisa dinilai dari mewahnya pesta
Sumber : Brilio.net
Kisah Inspiratif : Sulaiman Al Rajhi, Orang Terkaya di Arab Saudi yang Memilih Hidup Miskin
Kabar Muslim - Sulaiman Al Rajhi adalah orang terkaya nomor 4 di Arab Saudi, dia adalah pendiri dari Al Rajhi Bank. Al Rajhi Bank adalah bank islam terbesar di dunia. Pada tahun 2012 lalu, Sulaiman terkenal ketika memutuskan untuk melepaskan semua kekayaannya kepada anak-anaknya. Dan sekarang Sulaiman Al Rajhi hidup miskin, dan hanya mempunyai pakaian saja
Semua cerita tersebut bermula ketika Sulaiman Al Rajhi lahir pada tahun 1920. Keluarga Sulaiman adalah keluarga yang kurang mampu, bahkan untuk menamatkan sekolah, Sulaiman dan keluarganya harus tertatih-tatih karena masalah keuangan. Akhirnya Sulaiman harus puas dengan tamatan sekolah dasar. Tetapi bukan berarti Sulaiman berhenti berusaha untuk merubah nasibnya, walaupun hanya tamatan sekolah dasar, dia bersama saudaranya Saleh bekerja keras.
Mulai berbisnis penukaran uang untuk para pendatang
Pada jaman dahulu, banyak sekali pendatang yang berlalu-lalang di timur tengah, khususnya Arab Saudi. Para pendatang itu dinamakan Pilgrims. Para pilgrims ini juga dapat disebut sebagai para petualang yang berkeliling dari negara satu ke negara lain untuk berdagang atau menawarkan jasa. Sulaiman dan saudaranya Saleh melihat kesempatan ini, mereka mencoba menjadi orang pertama yang harus dituju oleh pilgrims. Pertama karena pilgrims ini tidak mempunyai uang yang sesuai mata uang di Arab Saudi, dan Sulaiman menawarkan jasa penukaran uang.
Ternyata bisnis Sulaiman ini berhasil, dia bahkan mempunyai toko sendiri yang sebelumnya hanya berkeliling mencari para pilgrims. Sulaiman dan saudaranya Saleh pun menjadi terkenal karena usahanya ini. Karena banyak sekali perputaran uang di tempat usahanya tersebut, Sulaiman sering bolak-balik ke bank. Dan karena tidak ingin ribet bolak-balik, Sulaiman ingin mempunyai bank sendiri.
Membuat Al Rajhi Bank
Sulaiman harus berkunjung ke eropa untuk studi banding bagaimana cara membuat bank yang baik dan benar. Ketika itu Sulaiman harus belajar sendiri tentang ekonomi secara islam. Sulaiman pun membandingkan bagaimana cara kerja bank di eropa atau di dunia dengan bank secara islam. Walaupun banyak perbedaan, Sulaiman akhirnya tetap bersih keras untuk membuat bank sendiri, yang sesuai dengan ajaran agamanya, yaitu islam. Al Rajhi Bank pun didirikan oleh Sulaiman pada tahun 1958. Dan pada tahun 2006 dinobatkan sebagai bank islam terbesar di seluruh dunia.
Sekarang, Sulaiman Al Rajhi tidak punya apa-apa
Kekayaan Sulaiman Al Rajhi sempat ditaksir sebesar 7.7 miliar dolar atau sebesar 70 triliun. Tetapi, ketika pada tahun 2012 kemarin, Sulaiman membuat banyak publik tercengang setelah menyatakan hidupnya sudah jatuh miskin. Bukan berarti dia bangkrut, tetapi semua kekayaannya dilimpahkan kepada anaknya untuk meneruskan bisnisnya dan didonasikan kepada yang lebih berhak. Sulaiman sekarang hanya mempunyai pakaian untuk dipakai. Sulaiman berpikir bahwa semua hanya milik Tuhan dan Sulaiman ingin menikmati waktu lebih banyak dengan keluarga dan sesamanya.
profil-Sulaiman-Al-Rajhi
Setelah Sulaiman sewaktu kecil hidup dalam kemiskinan, dan menjadi kaya raya dengan usahanya sendiri, lalu menjadi miskin kembali sewaktu tua. Terinspirasi oleh artikel ini? Bagikan untuk teman-teman Anda di social media ya! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur.
https://studentpreneur.co/blog/sulaiman-al-rajhi-orang-terkaya-di-arab-saudi-yang-memilih-hidup-miskin/
Masya Allah...Kakek Ini Sedekahkan 150 Nasi Bungkus Tiap Jumat Meskipun Hanya Bergaji 800 Ribu/Bulan
KABAR MUSLIM - Usia bukan batasan untuk berhenti bersedekah. Itolah motto yang selalu ditanamkan Mbah Asrori (92) dalam hidupnya.
Kakek warga asli Semarang tersebut setiap hari Jumat selalu bersedekah nasi bungkus lengkap dengan lauk pauknya kepada orang-orang yang membutuhkan seperti pemulung, tukang becak atau siapa pun yang membutuhkan makanan.
Dengan sepeda ontel kesayangannya, Mbah Asrori berkeliling untuk membagikan nasi bungkus tersebut.
"Mbah Asrori setidaknya menyisihkan Rp 400.000 per bulan untuk bersedekah padahal penghasilan beliau juga tidak tentu," ujar Fajar Ali Imron, salah seorang tetangga Mbah Asrori kepada brilio.net
Kakek dengan 3 anak dan 10 cucu tersebut memang hanya berprofesi sebagai guru mengaji bagi anak-anak sekitar, penghasilannya hanya sekitar Rp 800.000 perbulan. Sedekah yang dilakukan Mbah Asrori tersebut semata-mata bukan hanya karena ingin menolong mereka yang membutuhkan makan saja, namun Mbah Asrori iba melihat tetangganya yang seorang janda berjualan nasi bungkus.
Dengan membeli dagangannya Mbah Asrori dapat menolong penjual janda tersebut dan juga orang-orang yang membutuhkan makan. Menurut Fajar, lima tahun silam Mbah Asrori bahkan sudah berangkat ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji dari uang hasil tabungannya.
"Sebenernya kalau dilogika dengan penghasilannya tersebut mustahil beliau bisa berangkat haji, tapi ya itulah kalau orang ikhlas bersedekah pasti ada saja rejekinya," ujar Fajar lagi
Sifat dermawan Mbah Asrori ini benar-benar patut dicontoh oleh semua orang. Mungkin penghasilannya tidak seberapa, tapi amalnya luar biasa!
Kakek warga asli Semarang tersebut setiap hari Jumat selalu bersedekah nasi bungkus lengkap dengan lauk pauknya kepada orang-orang yang membutuhkan seperti pemulung, tukang becak atau siapa pun yang membutuhkan makanan.
Dengan sepeda ontel kesayangannya, Mbah Asrori berkeliling untuk membagikan nasi bungkus tersebut.
"Mbah Asrori setidaknya menyisihkan Rp 400.000 per bulan untuk bersedekah padahal penghasilan beliau juga tidak tentu," ujar Fajar Ali Imron, salah seorang tetangga Mbah Asrori kepada brilio.net
Kakek dengan 3 anak dan 10 cucu tersebut memang hanya berprofesi sebagai guru mengaji bagi anak-anak sekitar, penghasilannya hanya sekitar Rp 800.000 perbulan. Sedekah yang dilakukan Mbah Asrori tersebut semata-mata bukan hanya karena ingin menolong mereka yang membutuhkan makan saja, namun Mbah Asrori iba melihat tetangganya yang seorang janda berjualan nasi bungkus.
Dengan membeli dagangannya Mbah Asrori dapat menolong penjual janda tersebut dan juga orang-orang yang membutuhkan makan. Menurut Fajar, lima tahun silam Mbah Asrori bahkan sudah berangkat ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji dari uang hasil tabungannya.
"Sebenernya kalau dilogika dengan penghasilannya tersebut mustahil beliau bisa berangkat haji, tapi ya itulah kalau orang ikhlas bersedekah pasti ada saja rejekinya," ujar Fajar lagi
Sifat dermawan Mbah Asrori ini benar-benar patut dicontoh oleh semua orang. Mungkin penghasilannya tidak seberapa, tapi amalnya luar biasa!
sumber : www.cahayamuslim.com
Si Pemabuk dan Pezina, ‘Jangan Takut, Sultan dan Orang-orang Shaleh akan Menshalatkan Jenazahku’
Sultan Murad IV, Sultan Kekaisaran Ottoman yang hidup tahun 1623-1640, sering menyamar dan kemudian berbaru di tengah-tengah rakyat dan melihat secara langsung kehidupan negerinya. Suatu malam, ia merasakan kegelisahan dalam dirinya dan ia merasakan keinginan yang sangat untuk pergi keluar. Dia memanggil kepala keamanan dan mereka pun segera keluar istana.
KABAR MUSLIM - KETIKA sudah agak jauh dari istana, mereka menemukan seorang pria tergeletak di tanah. Sultan memegang lelaki itu, dia tapi dia ternyata sudah mati. Pada saat itu, tak ada orang yang peduli dengan kondisi mayat tersebut, orang-orang di sekitarnya tampak sibuk dengan dirinya sendiri.
Akhirnya Sultan berseru. Karena suaranya yang keras, semua orang melirik dan memperhatikannya. Tapi tidak ada yang mengenali bahwa itu Sultan. “Mengapa orang ini tergeletak mati di tanah dan mengapa tidak ada yang peduli? Dimana keluarganya?” tanyanya.
Orang-orang menjawab, “Dia memang begitu, dia seorang pemabuk dan pezina!”
Sultan mengatakan, “Apakah dia bukan dari umat Muhammad SAW? Sekarang, bantu aku membawanya ke rumahnya! ”
Orang-orang bersama Sultan membawa jenazah lelaki itu ke rumahnya. Setelah mereka sampai di sana, orang-orang pergi kembali. Namun Sultan dan para pembantunya tetap tinggal. Ketika istri si pria itu melihat mayat suaminya, dia mulai menangis.
Dia berkata kepada si mayat, “Allah merahmatimu! Aku bersaksi bahwa kamu adalah seorang lelaki yang saleh. ”
Sultan bingung. Dia berkata, “Bagaimana Anda bisa mengatakan bahwa suami Anda ini saleh padahal orang-orang mengatakan hal-hal ini dan itu tentang dia. Begitu banyak orang yang mengatakan soal buruk tentang suami Anda sehingga tidak ada yang peduli bahkan ketika dia sudah meninggal?”
Dia menjawab, “Saya hanya mendoakannya. Suami saya setiap malam pergi ke kedai dan membeli anggur sebanya-banyaknya. Dia kemudian akan membawanya pulang dan menuangkan semua anggur-anggur itu ke tanah tanpa dia minum sedikitpun. Dia kemudian selalu mengatakan, ‘Aku menyelamatkan umat Islam sedikit hari ini.’ Dia kemudian akan pergi pada pelacur, memberinya uang dan menyuruhnya menutup pintu sampai pagi. Dia kemudian akan kembali ke rumah untuk kedua kalinya dan berkata, ‘Hari ini aku menjaga seorang wanita muda dan remaja dari orang-orang yang akan memberinya hina.’
“Orang-orang selama ini memang hanya melihat dia membeli anggur dan mereka terbiasa melihat dia pergi ke rumah pelacuran dan mereka mencemoohnya. Suatu hari saya berkata kepadanya, ‘Kalau kau mati, tidak akan ada satu orang pun yang akan memandikanmu, tidak akan ada yang menshalatkanmu dan tidak akan ada yang menguburkanmu!’
“Dia tertawa dan menjawab, ‘Jangan takut, Sultan-orang percaya, bersama dengan orang-orang saleh akan menyalatkan jenazahku’. ”
Sultan mulai menangis. Dia mengatakan, “Demi Allah! Dia mengatakan kebenaran, karena aku adalah Sultan Murad. Besok kita akan memandikannya, menshalatkannya dan menguburkannya.”
Esoknya, Sultan, para ulama, orang-orang saleh dan rakyatnya menshalatkan jenazah lelaki itu. []
Sumber : IslamPos
Ketika Cinta Seorang Ibu Tak Terbalas... :( (Bantu Share)
KABAR MUSLIM - Oleh: Ernydar Irfan
SAYA mengenal ibu tua itu. Kini ia terbaring lemah di tempat tidur rumah sakit.
“Ibu…. Ini Bu Irfan.”
Ia membuka matanya. “Siapa?” Katanya menatapku lalu ia kembali memejamkan matanya.
“Ibu sudah enggak ngenalin siapa siapa Bu. Kerjanya ngomel aja. Diajak ngomong gak nyambung. Makan gak mau, ini barusan minum obat mungkin ngantuk,” kata seorang pria yang menunggui ibu itu.
Tiba – tiba si ibu kembali mengomel dengan bahasa sunda yang artinya kurang lebih begini, “Pusing, udah tua, capek, pengen istirahat. Gak ada penghargaannya.”
Pria itu berkata, “Anaknya gak ada yang nungguin Bu. Kemarin ada anak angkatnya yang laki-laki nungguin sehari, terus pulang. Kalau anaknya yang perempuan paling dateng sebentar terus pulang lagi. Katanya adiknya hari ini ada yang mau datang tapi sampai jam segini belum muncul.”
“Bapak ini siapanya ibu?” Tanya saya. Karena seingat saya mengenal ibu ini saya belum pernah melihat bapak satu ini.
“Saya bukan siapa-siapa. Saya kerja disini, suka ngurusin nganter jemput kalau ibu cuci darah. Karena gak ada yang nungguin, kasihan. Jadi saya tungguin, takut pengen apa-apa. Tadi saya suapin makan dapet cuma 3 suap,” jawabnya.
Saya dan suami tercengang. “Bukan siapa -siapa?” Pikirku dalam hati. Tapi yang dilakukannya lebih dari orang yang seharusnya bertanggung jawab merawat si ibu.
Hati ini tiba tiba terasa pilu. Saya berusaha mengalihkannya dengan membaca sedikit surat-surat pendek yang saya hafal. “Ibu jangan ngomel ngomel yaa… Istighfar aja. Dzikir.”
Tapi mendengar ucapan saya ia kembali menatap saya dan mengangguk. Lalu beliau langsung melafadzkan dzikir. Sedih saya melihatnya. “Benar kata orang, kalau orang tua kaya anak jadi raja, tapi kalau anak kaya orang tua jadi pembantu.” Kata pria itu lagi.
“Pak… Saya pamit aja, biar ibu istirahat. Saya titip ibu ini yaa… Beliau sangat baik dengan semua orang.”
Pria itu menjawab, “Iya Bu… Ibu ini orangnya baik banget. Saya gak ngerti kenapa anaknya begitu.”
“Ibu saya sama suami pulang yaa… Sekalian minta maaf kalau saya, suami dan anak anak saya punya salah.”
Beliau kembali membuka mata dan menatap saya. “Sama-sama yaa bu.. (Beliau kembali bisa memahami apa yang saya katakan dan merespon dengan benar).”
“Inget yaa bu jangan ngomel. Dzikir aja.” Kataku lagi. Beliau pun kembali berdzikir.
Kami pun keluar ruangan. Sambil berjalan saya terkenang sikap beliau. Pedih hati ini semakin terasa ketika saya mengingat betapa sang ibu begitu mencintai anaknya. Saya tau persis karena ketika ibu ini sehat, beliau suka sembunyi sembunyi datang ke rumah sekadar bercerita mengeluarkan isi hatinya. Dan saya hanya menjadi pendengar setia dan pengusap punggungnya ketika ia menangis. Kecintaannya pada anaknya tidak jarang mengorbankan mimpi, harapan dan kebahagiaannya.
Beberapa hari kemudian saya mendapatkan kabar, ibu itu keluar dari rumah sakit, namun tidak dibawa ke rumahnya. Beliau di tempatkan di gubuk tanpa ubin di desa terpencil dekat kerabatnya. Anaknya hanya menjenguknya sesekali. Selang berapa minggu beliau menghembuskan nafas terakhirnya dan dimakamkan di desa itu.
Beliau adalah orang yang baik, sebuah pelajaran bahwa kecintaan kita pada anak belum tentu menjadikan cinta yang berbalas. Kecintaan kita pada anak jangan sampai melalaikan kita untuk juga berbuat baik pada orang orang di sekeliling kita. Karena balasan kebaikan itu tidak pernah kita ketahui kapan, bagaimana dan dari siapa kelak kita dapatkan.
Semoga kita memiliki anak anak yang shalih dan shalihah yang mau mengasihi, menyayangi dang mengurus kita saat kita tidak lagi berdaya dan semoga kebaikan dan kasih sayang selalu ada di sekeliling kita.[]
Sumber : Islam Pos
Senin, 15 Agustus 2016
Minggu, 14 Agustus 2016
Sabtu, 13 Agustus 2016
Jumat, 12 Agustus 2016
Kamis, 11 Agustus 2016
Rabu, 10 Agustus 2016
Selasa, 09 Agustus 2016
Senin, 08 Agustus 2016
Minggu, 07 Agustus 2016
Sabtu, 06 Agustus 2016
Jumat, 05 Agustus 2016
Kamis, 04 Agustus 2016
Rabu, 03 Agustus 2016
Telah LUMPUH & RENTA Namun DITAKUTI Oleh ISRAEL; Siapakah Beliau..?!
KABAR MUSLIM - Usianya boleh renta. Badannya pun telah lumpuh. Mata kirinya diuji dengan rabun. Telinganya didera radang. Paru-parunya digerogoti alergi. Namun walaupun tubuhnya lemah, jasadnya paling dicari Israel...!!
“Adakah segala macam penyakit dan kecacatan yang tertimpa ke atasku turut menimpa bangsa Arab hingga menjadikan mereka begitu lemah?”
Begitulah cara Asy-Syahid Syekh Ahmad Yasin; dalam mendefinisikan arti perjuangan atas pembebasan tanah wakaf kaum Muslimin di Palestina Jika umat Islam lupa kewajiban membebaskannya, biarlah ia bersama kursi rodanya yang menebusnya.
“Aku tidak mampu kemana-mana untuk memenuhi hajatku kecuali jika mereka menggerakkan (kursi roda)-ku.. Adakah hati kalian tidak bergelora melihat kekejaman terhadap kami sehingga tiada satu kaumpun bangkit menyatakan kemarahan karena Allah SWT..?”
Namun, biarkan Syekh Ahmad Yasin menerjemahkan arti perlawanan dengan caranya,
Merancang kelompok Mujahidin Palestina tahun 1982, dan
Meletuskan intifadhah pertama pada Desember 1987,
hingga lahirlah HAMAS, satu pekan kemudian..
Demikian takutnya Yahudi kepada spirit perlawanannya, Israel sampai harus menjatuhkan hukuman seumur hidup plus 15 tahun bagi Syekh Ahmad Yasin. Ya...hukuman untuk seorang Ulama yang tak mampu memapah senjata dan mengangkat pena karena tangannya lumpuh.
Jika Golda Meir menyumbangkan setengah hartanya untuk Israel, maka Syekh Yasin menyerahkan seluruh hidupnya untuk Islam.
Begitulah cara Syekh Yasin mengajari kita bagaimana menjadi umat Islam, yang lumpuhnya saja ditakuti musuh. Pria kelahiran 1938 yang hampir tak bisa menggerakkan bagian tubuhnya sendiri, namun oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala diberi kemampuan untuk menggerakkan -jiwa raga- jutaan manusia.
“Tidak ada sejarah seperti yang diukur Syekh Yasin, di mana pemimpin yang lemah (karena cacat fisik) mampu mengubah keterbatasan menjadi kekuatan,” kata Dr Asy-syahid Abdul Aziz Rantisi.
Hari-hari Syekh Yasin diisi dengan ibadah, luangnya dipenuhi dengan tarbiyah, tangan dinginnya dipakai untuk melahirkan kader Dakwah. Maka muncullah Abdul Aziz Rantisi, Ismail Haniya, Khalid Misyal, dan lainnya. Para Pemuda yang gigih -bersamanya- menggagas Hamas, sepekan pasca meletusnya intifadhah.
Telah berkali-kali Syekh Yasin hidup dalam penjara bersama kursi rodanya.
Dari mulai tahun 1965, 1985, dan 1989
Dalam pengadilan terakhir, beliau divonis hukuman penjara seumur hidup plus 15 tahun. Tuduhannya, mendalangi serangan rakyat Palestina atas Israel dan melucuti senjata serdadu-serdadu Israel, warga Yahudi, serta penculikan terhadap agen-agen Israel.
Di dalam penjara, pukulan bertubi-tubi bersarang di mata dan kepalanya. Namun siksaan itu dilaluinya dengan tawakkal dan penuh kesabaran. Karena semuanya adalah bagian dari perjuangan.
Syekh Yasin akhirnya berhasil bebas pada tahun 1997 akibat pertukaran tawanan. Anak-anak didiknya di Hamas berhasil menawan dua agen Mossad yang hendak meracuni Khalid Misyal.
Keluar dari penjara, Syekh Yasin kembali menyuarakan perjuangan untuk membebaskan Palestina.
Bersama Hamas, beliau kembali melakukan perlawanan kepada Israel ketika Ariel Sharon menyatroni Masjid Al Quds dan diikuti dengan pembunuhan terhadap Jama'ah Sholat. Bentrokan antara tentara Israel dan rakyat Palestina pecah. Meletuslah intifadhah kedua.
Beragam cara dilakukan Israel untuk membunuh Syekh Yasin dan selalu gagal..
Hingga pada Senin subuh, 1 Shafar 1425 H/ 22 Maret 2004 M..
Apache Israel buatan Amerika Serikat mendekat..
lalu memuntahkan tiga buah roket ke tubuh lemah berjiwa baja di atas kursi roda itu.
Suara gelegar tiga roket meledak itu seakan menghancurkan langit Gaza Subuh itu. Abdul Hamid, putra dari Syekh Yasin, terlempar beberapa belas meter dari posisi awal disekitar ayahnya.
“Saya sama sekali tak bisa melihat di mana tubuh ayah saya,” kenangnya. “Di dekat saya sedikitnya ada lima jenazah yang hancur bergelimpangan... Darah tersimbah dan membanjir kemana-mana...”
Hari itu, menjadi hari duka bagi rakyat Palestina. Jutaan rakyat Palestina menangis. 200ribu umat Muslim ikut mengantarkannya ke pemakaman. Gema Takbir membahana menyelimuti langit Gaza.
Jasadnya boleh tiada, namun gagasan dan cita-cita terus mengalir menembus jiwa-jiwa kaum Muslimin demi melanjutkan perjuangannya.
“Tanah Islam secara paksa telah dirampas oleh Yahudi Zionis dan itu hanya bisa direbut kembali dengan kekuatan. Palestina adalah tanah wakaf yang tidak bisa diserahkan, walaupun hanya satu inchi, untuk itu kami bersedia melakukan segalanya,” pesannya. [Pz/Islampos]
Pakar Genetika : Wanita Terbersih Di Muka Bumi, Adalah Wanita Muslimah
KABAR MUSLIM - Seorang pakar genetika Robert Guilhem mendeklarasikan keislamannya setelah terperangah kagum oleh ayat-ayat Al-Quran yang berbicara tentang Masa Iddah (yaitu masa tunggu selama tiga bulan bagi wanita, untuk boleh menikah lagi) bagi wanita Muslimah yang dicerai suaminya seperti yang diatur Islam.
Guilhem, membuktikan dalam penelitiannya, bahwa jejak rekam seorang laki-laki di tubuh wanita akan hilang setelah tiga bulan. Guilhem yakin dengan bukti-bukti ilmiahnya. Bukti-bukti itu menyimpulkan bahwa hubungan persetubuhan suami istri akan menyebabkan laki-laki meninggalkan sidik (rekam jejak) khususnya pada perempuan.
Jika pasangan ini setiap bulannya tidak melakukan persetubuhan maka sidik itu akan perlahan-lahan hilang antara 25-30 persen. Dan, setelah tiga bulan berlalu, maka sidik itu akan hilang secara keseluruhan.
Sehingga perempuan yang dicerai akan siap menerima sidik laki-laki lainnya. Bukti empiris ini mendorong pakar genetika Yahudi ini melakukan penelitian dan pembuktian di sebuah perkampungan Afrika Muslim di
Amerika.
Dalam penelitiannya, ia menemukan bahwa setiap wanita Muslim di sana hanya mengandung dari jejak sidik pasangan mereka saja. Sementara penelitian ilmiah di sebuah perkampungan lain di Amerika (perkampungan non Muslim) membuktikan bahwa wanitanya yang hamil memiliki jejak sidik beberapa laki-laki, dua hingga tiga.
Artinya, wanita-wanita non Muslim di sana melakukan hubungan intim dengan laki-laki selain pernikahan yang sah. Yang mengagetkan sang pakar ini, adalah ketika dia melakukan penelitian ilmiah terhadap istrinya sendiri.
Ternyata ia menemukan istrinya memiliki tiga rekam sidik laki-laki, alias istrinya berselingkuh. Dari penelitiannya, hanya satu saja, dari tiga anaknya berasal dari dirinya, yaitu setelah ia melakukan test DNA terhadap anak anaknya.
Setelah penelitian-penelitian yang dilakukannya, ia meyakini bahwa hanya Islamlah yang menjaga martabat perempuan, dan menjaga keutuhan kehidupan sosial. Ia yakin, bahwa wanita muslimah adalah wanita paling bersih di muka bumi ini.
Guru besar anatomi medis di Pusat Nasional Mesir, dan konsultan medis, Dr. Abdul Basith As-Sayyid menegaskan bahwa Robert Gelhem, pemimpin Yahudi di Albert Einstein College, dan pakar genetika ini mendeklarasikan dirinya masuk Islam, ketika ia mengetahui hakikat empiris ilmiah, dan kemukjizatan Al-Quran tentang penyebab penentuan iddah (masa tunggu) perempuan yang dicerai suaminya dengan masa 3 bulan. (Dian Bango Alamanda)
Sumber: sharia.co.id
ASTAGHFIRULLAH... FILM Batman VS Superman Telah MENISTAKAN Agama ISLAM...!!
Kabar Muslim - Film Batman vs Superman : Dawn of Justice; yang kini sedang memuncaki Box Office ternyata mengangkat stigma negatif terhadap Islam. Bahkan bisa disebut menistakan dan melecehkan Islam. Hal ini didapati pada salah satu adegan pada film tersebut.
Film yang dalam tiga hari telah meraup 424 juta dollar AS (Rp 5,6 triliun) itu, menampilkan sosok-sosok Muslim sebagai teroris. Pada menit ke-12, tampak sejumlah orang berpakaian jubah dan penutup kepala dan sebagiannya mengenakan Peci / Kopiah berwarna putih.
Mereka didandani seolah-olah sekelompok kaum Muslim yang sedang di-interview oleh sepasang jurnalis. Sang jurnalis juga "menekankan" dengan menanyakan "Apakah Anda seorang Teroris..?!."
Karena kondisi menjadi sedikit kacau, sosok ini memegang senjata dan menembak mati sang jurnalis pria. Mereka juga menyandera sang jurnalis wanita, Louis Lane -gebetannya Suparman..Superman..
Belakangan, sosok-sosok Muslim itu semakin dikenalkan sebagai teroris. Mereka sempat beradu tembak dengan pasukan pemerintah dengan melibatkan tentara bayaran Lex Corp. Hingga Superman datang untuk menyelematkan sandera.
Film Batman vs Superman bukanlah satu-satunya film Hollywod yang melecehkan Islam. Sebelumnya tercatat Film Robocop 2014 dan Iron Man 3 dan juga Taken 1,2,3 yang juga menampilkan sosok-sosok Muslim sebagai teroris maupun penjahat keji internasional dengan aksi human trafficking.
Bahkan film Dracula Untold telah memalsukan sejarah dengan menjadikan Islam dan Muslim sebagai sosok anatagonis, membalik cerita dengan posisi Khilafah Utsmaniyah sebagai pihak yang jahat serta menggambarkan Sultan Muhammad II mati di tangan Dracula. Padahal fakta sebenarnya Dracula yang kalah dalam peperangan melawan Sultan Muhammad II.
Berbagai daya dan upaya dikerahkan oleh Dunia Barat maupun kalangan non-Muslim lainnya untuk menjatuhkan Islam - rahmatan lil 'alamin. Ada baiknya bila Kita saling mengingatkan apa yang sebenarnya diajarkan oleh Islam.
Aksi Terorisme seperti Bunuh Diri, Pembunuhan/Pembantaian, Pemerkosaan, Perampasan, dsb sangat jauh dari ajaran Islam yang sebenarnya.
SHARE Aksi Kepedulian Anda terhadap Islam dan Umat Muslim lainnya. Sebarkan kebenaran sejati Syari'at Islam. Jazakumullah khairan katsiran..
sumber : Tarbiyah.net | kabarMakkah.com
Langganan:
Postingan (Atom)