Senin, 31 Oktober 2016
Minggu, 30 Oktober 2016
Sabtu, 29 Oktober 2016
Jumat, 28 Oktober 2016
Kamis, 27 Oktober 2016
Rabu, 26 Oktober 2016
Selasa, 25 Oktober 2016
Senin, 24 Oktober 2016
Minggu, 23 Oktober 2016
Sabtu, 22 Oktober 2016
Jumat, 21 Oktober 2016
Kamis, 20 Oktober 2016
Rabu, 19 Oktober 2016
Selasa, 18 Oktober 2016
Senin, 17 Oktober 2016
Minggu, 16 Oktober 2016
Sabtu, 15 Oktober 2016
Jumat, 14 Oktober 2016
Kamis, 13 Oktober 2016
Rabu, 12 Oktober 2016
Selasa, 11 Oktober 2016
Senin, 10 Oktober 2016
Minggu, 09 Oktober 2016
Sabtu, 08 Oktober 2016
Jumat, 07 Oktober 2016
Kamis, 06 Oktober 2016
Rabu, 05 Oktober 2016
PROPAGANDA!!! Dunia Sudah Terlanjur Menangis, Ternyata Foto ini Bohong, Lihat Foto Aslinya!
KABAR MUSLIM - Wartawan yang bertugas di Timur Tengah, Haidar Sumeri, mengungkap kebohongan ISIS lewat foto yang ia unggah di Twitter.
Sumeri mengunggah foto yang disebarkan oleh ISIS, yakni seorang bocah yang tewas bermandi darah.
ISIS menyebut bocah itu korban tentara Irak, sehingga memancing kemarahan publik dunia di media sosial.
Tapi, Sumeri menyatakan bahwa foto itu hanya propaganda ISIS untuk mencari simpati dukungan.
Lewat foto itu, ISIS berusaha mengatakan kekejaman tentara Irak terhadap anak-anak.
Sumeri lalu mengunggah foto lain di sebelahnya, yakni ketika bocah itu duduk tertawa di samping ayam yang telah dibunuh untuk diambil darahnya.
Darah yang ada di foto bocah tersebut, ternyata adalah darah ayam.
"Palsu. Gambar anak di Fallujah yang katanya dibunuh oleh tentara Irak ini sudah beredar luas, tapi ternyata bohong,".
ISIS memakai foto ini sebagai bahan kampanye dan menarik pengikut, untuk melawan tentara pemerintahan Irak.
Organisasi radikal ini sudah menguasai Fallujah sejak 2014, dan berusaha terus mempertahankan kota tersebut dari serangan tentara Irak. (*)
Penulis: Aji Bramastra
Editor: Aji Bramastra
Dubes RI untuk Suriah Angkat Bicara MENJERNIHKAN PERSOALAN Soal Assad dan Suriah...
KABAR MUSLIM, Ada alasan kuat, mengapa Pemerintah Republik Indonesia, hingga saat ini, masih menempatkan duta besarnya di Suriah. Padahal, separuh dari 63 kedutaan besar di negara yang dirundung konflik itu, sudah tidak beroperasi.
Menurut Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) Republik Indonesia untuk Suriah, Djoko Harjanto, Suriah, adalah memiliki jasa tak sedikit untuk Indonesia. Ketika Suriah ketika bergabung dengan Mesir dalam Republik Persatuan Arab (RPA), adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, saat muncul persoalan Timor-Timor, dukungan Suriah ke RI, sangat kuat. “Disuruh apa saja untuk mendukung kita, mereka mau,” katanya kepada wartawan Republika, Nashih Nashrullah.
Dalam perbincangan singkat saat kunjungannya ke Tanah Air, menghadiri seminar internasional ihwal Konflik Suriah dan gejolak Timur Tengah yang dihelat Ikatan Alumni Syam Indonesia (Alsyami) beberapa waktu lalu, pria asal Jawa Tengah ini pun, mengingkatkan umat Islam Indonesia, agar tak terseret pusaran konflik dan mengimpornya ke Indonesia. Berikut petikan perbincangannya:
Bagaimana Anda melihat Pemerintah Suriah saat ini?
Orang sudah terlanjur menganggap pemerintah Suriah Syiah. Itu yang harus saya luruskan. Basyar itu Alawite, yang terdiri antara lain dari Druze. Ia Sunni. Saya lihat langsung. Mufti Syekh Adnan al-Fayouni, yang diundang berapa kali ke Indonesia oleh ICIS, dan belum lama ini ke Indonesia, memimpin mengimami shalat pada acara Maulid Nabi, di belakangnya Assad, shalatnya sendakep berarti bukan Syiah. Itu kita luruskan dulu.
Kedua, informasi yang menyatakan pemerintah Assad membunuhi rakyatnya. Itu tidak benar. Bagaimana mungkin, wong pemerintah solid didukung rakyatnya. Jadi jika memang ada yang meninggal, itu karena perang dua kubu, namanya perang.
Orang sudah terlanjur menganggap pemerintah Suriah Syiah. Itu yang harus saya luruskan. Basyar itu Alawite, yang terdiri antara lain dari Druze. Ia Sunni. Saya lihat langsung. Mufti Syekh Adnan al-Fayouni, yang diundang berapa kali ke Indonesia oleh ICIS, dan belum lama ini ke Indonesia, memimpin mengimami shalat pada acara Maulid Nabi, di belakangnya Assad, shalatnya sendakep berarti bukan Syiah. Itu kita luruskan dulu.
Kedua, informasi yang menyatakan pemerintah Assad membunuhi rakyatnya. Itu tidak benar. Bagaimana mungkin, wong pemerintah solid didukung rakyatnya. Jadi jika memang ada yang meninggal, itu karena perang dua kubu, namanya perang.
Kalau dulu perang itu antarprajurit, tak boleh menyerang rumah sakit dan lain-lain, rumah ibadah, sekolah. Nah sekarang jihadis di Suriah yang fanatis dengan ISIS, Alqaeda, saling berperang. Bukan hanya pemerintah. Itu yang harus diketahui. Saya langsung di sana, melihat dengan mata saya, mengamati detik demi detik dan melaporkan ke pemerintah RI.
Menurut Anda, mengapa muncul kesimpangsiuran informasi terkait Suriah?
Media dikuasai Barat milik Yahudi, dikuasai oleh miliader Yahudi George Soros, berarti agendanya harus sesuai kepentingan mereka. Aljazeera milik Qatar, yang memusuhi Suriah, tak mungkin dia berpihak ke Assad. Ini saya sampaikan apa adanya secara pribadi dan tidak memihak. Dan itu memang tugas pemerintah, tidak boleh macam-macam, fokus perlindungan dan bantuan kemanusian.
Apakah bantuan kemanusiaan RI sudah mengalir untuk Suriah?
Alhamdulillah sudah mengalir, setelah sekian lama, lewat Lembaga Koordinasi Bantuan Kemanusiaan PBB (OCHA) yang tidak memihak. Tapi soal sampai tidaknya wallahua’lam, sudah 500 juta USD mengalir, belum ada satu bulan ini.
Media dikuasai Barat milik Yahudi, dikuasai oleh miliader Yahudi George Soros, berarti agendanya harus sesuai kepentingan mereka. Aljazeera milik Qatar, yang memusuhi Suriah, tak mungkin dia berpihak ke Assad. Ini saya sampaikan apa adanya secara pribadi dan tidak memihak. Dan itu memang tugas pemerintah, tidak boleh macam-macam, fokus perlindungan dan bantuan kemanusian.
Apakah bantuan kemanusiaan RI sudah mengalir untuk Suriah?
Alhamdulillah sudah mengalir, setelah sekian lama, lewat Lembaga Koordinasi Bantuan Kemanusiaan PBB (OCHA) yang tidak memihak. Tapi soal sampai tidaknya wallahua’lam, sudah 500 juta USD mengalir, belum ada satu bulan ini.
Kalau memang mau aman memang lewat pemerintah. Anda sudah dengar, dari Palang Merah Internasional (ICRC) enam orang hilang, sampai sekarang tidak ketemu. Conflict is conflict, bantuan kemanusiaan perlu, tetapi persoalannya yang lama sejak 2012, bantuan biasanya tidak sampai, di tengah perjalanan sudah diserobot oleh pemberontak. Itu yang jadi persoalan. Jadi sensitif di luar negeri.
Begitu bantuan pertama masuk melalui OCHA, saya sudah punya impian untuk mendorong bantuan kemanusiaan ke Suriah. Kita sudah menghubingi Palang Merah mereka, tidak minta macam-macam. Obat tidak terlalu diperlukan karena di sana murah, saya cek up sebagai dubes hanya 100 dolar tidak habis, meliputi semua. Kalau membantu yang diperlukan ambulans, kita sudah sampaikan.
Bagaimana dengan upaya diplomasi damai di Suriah?
Sejak konflik mulai 2012, kita serukan damai karena konflik apapun akan selesai dengan perindungan, praktiknya di lapangan sulit, memang realitanya begitu. Politik juga begitu kan, lihat sendiri di Indonesia, Anda tahu sendiri. Yang kita khawatirkan, menurut Gajah Mada dan UMS, adalah perseteruan Sunni-Syiah, bahkan di Indonesia.
Sejak konflik mulai 2012, kita serukan damai karena konflik apapun akan selesai dengan perindungan, praktiknya di lapangan sulit, memang realitanya begitu. Politik juga begitu kan, lihat sendiri di Indonesia, Anda tahu sendiri. Yang kita khawatirkan, menurut Gajah Mada dan UMS, adalah perseteruan Sunni-Syiah, bahkan di Indonesia.
Di Suriah tidak ada benturan Sunni-Syiah, kalaupun ada itu adalah agenda perseteruan antara Arab Saudi dan Iran. Suriahnya sendiri tidak ada, saling menghormati, Kristen Ortodoks pun sendiri aman di sana. Orangnya ramah-ramah, sopan-sopan, tidak seperti negara lain, tentara sekalipun tidak ada yang berangasan.
Apa fokus Pemerintah RI saat ini?
Tugas kita masih terkonsentrasi pemulangan. Warga kita di sana banyak, tadinya sebanyak 15 ribuan, waktu belum perang, begitu perang 2012, kita nyatakan darurat satu, sudah kelewat darurat, tidak boleh oleh sembarangan, termasuk staf kedutaan, anak istrinya dipulangkan.
Tugas kita masih terkonsentrasi pemulangan. Warga kita di sana banyak, tadinya sebanyak 15 ribuan, waktu belum perang, begitu perang 2012, kita nyatakan darurat satu, sudah kelewat darurat, tidak boleh oleh sembarangan, termasuk staf kedutaan, anak istrinya dipulangkan.
Duta besar manapun yang masih buka tidak ada. Begitu posisinya. Tetapi bantuan kemanusiaan tetap kita kampanyekan, kasihan, orang kelaparan apalagi di tempat pengungsian, listrik nihil, pemanas tidak ada.
Bagaimana dengan upaya lain, seperti politik, ekonomi, atau bahkan militer dari RI?
Itu yang sabatas bisa kita lakukan, kalau politik dan ekonomi waduhjangan ditanya. Anda sudah tahu sendiri, minyak habis dikuasai ISIS, yang ada hanya aspal, kapas, kita tidak butuh itu.
Bagaimana dengan upaya lain, seperti politik, ekonomi, atau bahkan militer dari RI?
Itu yang sabatas bisa kita lakukan, kalau politik dan ekonomi waduhjangan ditanya. Anda sudah tahu sendiri, minyak habis dikuasai ISIS, yang ada hanya aspal, kapas, kita tidak butuh itu.
Yang pandai memanfaatkan peluang itu adalah Cina. Cina mendukung Suriah, Suriah didukung Rusia, Iran yang sangat militan. Hizbullah itu adalah orang Iran yang tinggal di Libanon perbatasan Suriah, dukungan Cina tidak mencakup militer hanya ekonomi. Yang lain sudah tahu AS, Arab, Qatar, Turki memusuhi.
Apakah keberadaaan perwakilan RI di Suriah berarti keberpihakan ke Assad? Kita tidak memihak, ya karena memang pemerintah Indonesia mengakreditasikan saya ke Assad, jika saya tidak bekerjasama dengan Assad, ya tidak bisa lindungi TKI dan kemana-kemana, malah bisa ditangkap. Lalu bagaimana ke depan? Kita bersikap praktis. Siapapun yang berkuasa, maka akan kita dukung. Jangan dianggap kita di sana saat ini, langsug Pak Jokowi dituding Syiah lah, orangnya Assad lah.Jangan begitu.
Apakah keberadaaan perwakilan RI di Suriah berarti keberpihakan ke Assad? Kita tidak memihak, ya karena memang pemerintah Indonesia mengakreditasikan saya ke Assad, jika saya tidak bekerjasama dengan Assad, ya tidak bisa lindungi TKI dan kemana-kemana, malah bisa ditangkap. Lalu bagaimana ke depan? Kita bersikap praktis. Siapapun yang berkuasa, maka akan kita dukung. Jangan dianggap kita di sana saat ini, langsug Pak Jokowi dituding Syiah lah, orangnya Assad lah.Jangan begitu.
Protes Program “Maghrib Mengaji”, Tokoh LGBT ini di-Skak Mat Ridwan Kamil
KABAR MUSLIM – Sudah menjadi tabiat para pembenci Islam akan selalu risih dengan setiap hal yang berkaitan dengan Islam. Setiap kebaikan akan selalu mereka pandang buruk, terlebih jika itu mengancam eksistensi mereka.
Dan para pembenci Islam tersebut terdiri dari banyak kalangan. Liberalis, feminis bahkan kaum LGBT sekalipun. Seperti yang dilakukan Hartoyo, salah seorang tokoh LGBT yang mengkritik program “Maghrib Mengaji” walikota Bandung, Ridwan Kamil.
Pelaku Gay yang pernah tampil di Kompas TV dengan gaya menipu terkesan religius, dalam akun twitternya memprotes program “Maghrib Mengaji” yang dicanangkan Kang Emil.
Dia mengatakan program tersebut sebagai pencitraan, dan pejabat yang tampil ke publik membawa agama rawan korupsi dan tidak beres urus rakyat.
“INGAT, klau ad pjabat nampil kepublik bawa-bawa agama, biasanya rawan korup n gak beres urus rakyat,” cuit Hartoyo melalui akunnya @HartoyoMdn.
Tak ayal, cuitan gay tersebut langsung di-skak mat oleh walikota Bandung, Ridwan Kamil.
“INGAT, kalo ada yang argumen hobinya generalisasi, biasanya pendek pikir,” balas kang Emil melalui akun twitter @ridwankamil, sabtu (30/4/2016). [islamedia/berlin]
Selasa, 04 Oktober 2016
Senin, 03 Oktober 2016
Minggu, 02 Oktober 2016
Sabtu, 01 Oktober 2016
Langganan:
Postingan (Atom)