Kabar8.blogspot.com. Keberhasilan sang penghembus berita hoax alias isu penampakan hantu di mobil Saipul Jamil yang akhirnya diyakini sebagian orang membuat si penghembus berita hoax ketagihan menghembuskan isu lagi, yang kena giliran berikutnya adalah artis yang pernah terlibat skandal video porno dengan vokalis Peterpan Ariel yaitu Cut Tari.
Keterlaluan!! Gara - Gara Ini Cut Tari Di Kabarkan Meninggal Dunia!! |
Tak tanggung-tanggung kali ini Cut Tari dikabarkan meninggal dunia, lagi lagi media penyebar berita tercepat ceperti BBM juga Twitter dan Facebook membuat kabar berantai terseber sangat cepat. Mengutip Tabloid Nova yang langsung mengkonfirmasi pada manajer artis yang bersangkutan yaitu Bucie via ponsel memastian bahwa Cut Tari sehat tak ada apapun apalagi meninggal dunia seperti isu yang beredar. Dikatakan Bucie, Cut Tari sedang melakukan kegiatan Syuting saat ini.
Isi BBM (BlackBerry Messenger) meninggalnya Cut Tari tersebut sebagai berikut: “Inalillahi, berita duka dari artis Indonesia yang terlibat dalam kasus video mesum, Cut Tari menghembuskan nafas terakhir di RS Medistra Tebet Jakarta Selatan siang tadi pukul 14:27, Cut Tari dibawa satu jam sebelumnya dengan keadaan tidak sadarkan diri, sementara dokter yang menangani belum berani bicara apa penyebabnya sebelum pihak keluarga meminta jenazah agar diotopsi ,” Itulah konten berita hoax yang menggemparkan masyarakat.
Berita hoax semacam ini sungguh tidak bertanggung jawab, dan tentunya membuktikan opini masyarakat Indonesia gampang diarahkan ke hal-hal yang tidak jelas, tujuannya belum jelas, bisa jadi juga bertujuan untuk mengalihkan isu-isu penting yang sedang jadi perhatian publik seperti pengusutan kasus korupsi Nazaruddin yang melibatkan petinggi partai berkuasa, atau isu-isu lainnya yang juga sedang jadi perhatian publik dan akhirnya hilang terkubur oleh berita-berita bohong yang diblow up lewat pesan berantai tanpa bukti dan dasar yang kuat.
Mestinya masyarakat lebih dewasa bersikap menghadapi isu-isu mutakhir yang berkembang lewat media gadget dan jejaring sosial yang saat ini dinilai efektif untuk menyebarkan berita tidak jelas semacam ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar