:.
Kasus Pertama
1. Dear all.. saya ingin berbagi aja ini peristiwa baru nimpa anak tetangga di bandung. Namun saya hanya cerita garis besarnya saja lantaran dengan cara detail ngga banyak bertanya karena ibunya masih tetap stress.. jadinya gak tega.
Pas hari libur, sabtu/minggu pasti seperti biasa pasti orangtua mau ajak anaknya main.. tetanggaku dia ajak anak perempuannya usia 3, 5th mandi bola di BSM (Bandung). Ngga ada feeling apa-apa.. anaknya suka main-main.
Kemudian besoknya dia masih tetap sekolah (Pre-School) seperti biasa.. ngga ada tanda-tanda apa pun. Namun mendadak hari ke 4 sesudah dia mandi bola itu, tanpa ada gejala apa pun, anak itu dia ngga dapat jalan.. anak-nya juga ngga mengeluh ada tanda-tanda sakit apa pun.. dia hanya nanya dengan polosnya ke ibunya “mama.. kok Riska ngga bisa jalan ya ma”…
Pada akhirnya sama ibunya dia segera dibawa ke RS. Boromeus Bandung.. dan itupun sesudah di check sama DSA, ngga langsung ketahuan penyebab mengapa mendadak lumpuh… Hingga pada akhirnya sesudah kontrol dokternya, Riska diberi beberapa macam antibiotik yang memungkinkan buat ngobatin sakitnya itu.. lantaran menurut dokternya ini terkena kuman.
Pada akhirnya, besoknya Riska dirujuk ke RS. Hasan Sadikin dikarenakan ada DSA (dokter spesialis anak) yang menangani masalah seperti ini. Selidik mempunyai selidik, pada akhirnya DSA di Hasan Sadikin temukan bahwa Riska terkena virus, yang menyebarnya virus lewat sumsum tulang belakang.. hingga pada akhirnya akan merambat ke otak.
Karena itu, Riska disuntik setiap hari yang harga suntikannya 6jt/suntik. Untuk mencegah virus itu berhenti menyebar supaya ngga ke otak. Menurutnya, memang virus ini masih tetap jarang di indonesia serta belum diharuskan sama IDAI. Namun mulai ada penyebaran virus ini yang menyerang terlebih pada balita serta orangtua di atas 60.
Sekarang ini Riska masih dalam perawatan, serta masih disuntik setiap hari 6jt itu. Namun menurut Riska (untung anaknya masih tetap bisa komunikasi), saat ini kakinya mulai kerasa kesemutan meskipun dia masih lumpuh..
Dokternya tak bisa menjamin apa-apa, namun cuma berupaya untuk mencegah penyebaran virusnya. Ibunya bingung serta bertanya darimana virusnya dateng.. dokternya juga ngga dapat katakan jika itu karena mandi bola.
Namun waktu saya cerita ke kakak iparku, dia nyatanya ada pengalaman anak teman kantornya yang terkena virus yang sama, serta persis peristiwanya setelah mandi bola juga.
Menurut DSA teman kakakku itu, tempat mandi bola memang adalah tempat penularan paling bagus untuk virus apa pun, terlebih di beberapa tempat umum. Lantaran jarang sekali pihak taman bermain itu membersihkan bola itu, serta dengan ruangan yang tertutup serta lembab, tak terkena cahaya matahari, tempat mandi bola jadi tempat bersemayam-nya virus.
Kasus Kedua
2. Ini yaitu true story, saya bisa dari milis HIMASAD (HIMA Sastra Jerman UNPAD). Berdasar pada pengalaman satu diantara kawannya, yang perlu kehilangan putranya yg berumur 3 tahun.
McDonalds, Burger King, Timezone, KFC…. Tempat yg sangatlah mengasyikkan untuk anak-anak bermain dengan bola-bola. Di mana rata-rata dimaksud kolam bola atau mandi bola.
Peristiwanya bertepatan dengan pesta perayaan ULTAH sang anak di McDonalds, sesudah selesai makan, anaknya minta bermain di kolam bola itu. Tetapi selang beberapa saat terdengar si anak melolong kesakitan….. Tuturnya pantatnya merasa sakit sekali, seperti tertusuk suatu hal benda. Selanjutnya sesudah di lihat oleh ibunya, nyatanya terdapat bilur merah kecil.
Dan beberapa hari lalu sang ibu mulai berprasangka buruk akan memar di pantat anaknya yg makin membengkak. Serta yg lebih mencengangkan sang ibu saat si anak mulai menggigil gemetar serta muntah-muntah, serta matanya berputar ke belakang.
Selekasnya anak itu dibawa ke rumah sakit serta harus di rawat di ICU, serta anak yg malang itu harus meninggal saat malam itu juga.
Saat dokter menyebutkan bahwa kematian anak itu karena overdosis heroin. Tentu sang ibu sungguh tak percaya, Bagaimanakah mungkin???!!! …. Ternyata sesudah polisi mengecek kolam mandi bola di restoran fast food itu, mereka temukan sebagian jarum suntik ; sebagian telah dipakai, serta sebagian ada yg masih dosis penuh. Serta di tumpukan bola-bola itu nyatanya banyak sekali bekas-bekas makanan, muntah, diapers kotor, genangan air kencing bahkan juga ada pisau2 kecil.
Setelah di tanyakan ke Manager restoran tsb, barulah di ketahui bahwa kolam bola itu hanya dibersihkan beberapa kali dalam satu tahun. Jadi mereka sendiri juga tidak paham pasti apa yang ada di dasar kolam mandi bola tersebut .
Kasus Ketiga
3. Kita tidak tahu kebersihan dasar kolamnya, dari atas sih bagus. Berikut sebagian pengalaman sama yang saya ambil dari beragam sumber : Satu di antara putraku kehilangan arlojinya serta karenanya dia sangatlah kecewa. Kami menggali diantara bola2 untuk mencarinya. Bukannya temukan jam itu, kami jadi temukan muntahan, makanan, kotoran, serta suatu hal yang tidak ingin saya katakan. Saya pergi ke manager serta memprotess hal itu, serta baru saya tahu nyatanya kolam bola cuma dibersihkan satu kali tiap-tiap bulannya. Saya bahkan juga sangsi bila hal semacam itu juga dilakukannya. Anak2ku tidak akan pernah bermain lagi di kolam bola manapun. Sebagian diantara pembaca mungkin saja bukan hanya orangtua, namun mungkin saja anda mempunyai keponakan, cucu, atau berteman dengan anak-anak.
Kasus Keempat
4. Saya termasuk juga yang agak keberatan anak-anak bermain mandi bola. Th. 1998 saat kita tinggal di Plano, Texas terdapat banyak peristiwa anak2 yang main mandi bola di restoran/mall digigit Rattler Snake yang tidak keliatan jika sampai bertelur serta beranak pinak di bawah bola-bola itu. Belum lagi peristiwa yang digigit serangga dan lain-lain. Kan ada banyak tempat bermain anak yang safe. Kan lebih aman…
Kasus Kelima
5. Seorang anak kecil yang lain sudah bermain di kolam bola Burger King serta mulai mengeluh lengannya terluka. Dia juga meninggal kemudian. Diketemukan bahwa dia memperoleh gigitan ular di seputar lengan serta pantatnya. Saat mereka membersihkan kolam bola itu, mereka temukan sarang ular berbisa di dasar kolam bola itu. Anak kecil itu sudah menderita beberapa gigitan dari ular2 yang sangat berbisa.
Jadi Buat Ayah bunda yang membaca artikel ini (btw ada banyak artikel yang senada… coba search di google), tolong sampaikan pada yang lain agar mereka juga mengerti bahaya mandi bola….)
Silakan share ke facebook, twitter atau google+tanpa perlu izin supaya semakin banyak ORANG-TUA yang tau. apabila ingin sekali mengajak anak-anak anda bermain mandi bola pilih tempat yang benar-benar menjaga kebesihan wahana mandi bola.
sumber : tipsdani. com
sumber: http://www.rumahsehat99.com/2016/01/tolong-sebarkan-sebagai-rasa-kepedulian.html
CAR,HOME DESIGN,FOREX,HOSTING,HEALTH,SEO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar