KABAR MUSLIM, Media barat menyorort pemberian Hadiah Raja Faisal kepada pengkotbah kondang Dr. Zakir Naik dari India.
Raja Arab Saudi telah menyerahkan hadiah yang paling bergengsi negaranya untuk seorang pengkhotbah yang sebelumnya mengatakan Alquran memungkinkan umat Islam untuk berhubungan s**s dengan para budak perempuan, yang dianggap kontroversial di Barat.
Ulama India Zakir Naik, juga mengatakan peristiwa 9/11 adalah pekerjaan orang dalam, pendapat yang sangat dikecam Barat menerima Hadiah Internasional Raja Faisal untuk Layanan Islam pada upacara yang megah di Riyadh.
Dokter asal Mumbai 49 tahun ini mengukir karir sebagai pengkhotbah televisi karismatik, tetapi pandangannya yang dianggap kontroversial telah menyebabkan dia dilarang memasuki Inggris.
Dr Naik adalah salah satu dari lima pemenang peraih medali emas, sertifikat yang ditulis dalam kaligrafi Arab dan sumbangan dana lebih dari £130.000 oleh Raja Saudi Salman dalam sebuah upacara di sebuah hotel mewah kemarin.
Presiden Yayasan Riset Islam di India, Dr Naik dihormati sebagai salah satu ulama berbahasa non-Arab yang paling terkenal dari Islam.
Ia mendirikan saluran TV Perdamaian, sebagai satu-satunya saluran di dunia yang mengkhususkan diri dalam perbandingan agama, yang kini mencapai penonton berbahasa Inggris melebihi 100 juta, menurut kutipan penghargaan itu.
“Islam adalah satu-satunya agama yang dapat membawa perdamaian ke seluruh umat manusia,” katanya dalam sebuah biografi video yang ditayangkan pada upacara tersebut. Itu merupakan siaran di Peace TV yang menyatakan Dr Naik mengatakan umat Islam laki-laki boleh menggauli budak mereka.
“Ada banyak ayat dalam Quran yang mengatakan Anda bisa berhubungan s**s dengan istri Anda dan dengan apa pun yang dimiliki tangan kanan Anda,” katanya kepada khalayak massa di salah satu acara.
Komentar kontroversial Dr Naik ini telah melampaui politik s***ual. Dalam Peace TV Juli 2008 ia menegaskan bahwa Al-Qaeda tidak bertanggung jawab atas pesawat yang dibajak ke New York World Trade Center pada 11 September 2001, yang menewaskan hampir 3.000 orang.
“Bahkan orang bodoh akan tahu bahwa ini adalah pekerjaan orang dalam,” katanya dalam video, mengklaim kemudian Presiden George W. Bush berada di balik serangan itu.
Pada tahun 2010 Dr Naik dilarang memasuki Inggris setelah Menteri Dalam Negeri mengutip ‘banyak komentar’ yang dikatakan menunjukkan perilaku yang tidak dapat diterima.
Dalam pidatonya di Riyadh Al Faisaliah Hotel semalam, Dr Naik mengatakan akan menyumbangkan hadiah uang itu kepada Peace TV.
Hadiah tahunan ini adalah proyek dari King Faisal Foundation, didirikan pada tahun 1976 oleh anak-anak dari Raja Faisal bin Abdul Aziz yang meninggal pada tahun 1975.
Barat menilai Arab Saudi menggunakan kekayaan minyak yang luas untuk mempromosikan interpretasi ekstrim Islam di seluruh dunia.
Sumber: lukipos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar